Spesifikasi Air Shower Room

air shower room
Seperti dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa salah satu tahapan penting awal dalam proses pembuatan Air Shower Room adalah berkoordinasi dengan customer untuk mengetahui dan menyesuaikan spesifikasi yang diinginkan dengan yang ditawarkan. Hal ini penting agar nantinya setelah mesin ini rampung, tidak terjadi kesalah pahaman antara maker dan customer. Di dalam artikel ini akan diberikan salah satu contoh spesifikasi air shower room disertai dengan keterangan singkatnya.

Capacity Room-Maksudnya adalah jumlah maksimum orang yang diperbolehkan masuk ke area bilik obyek. Untuk spec yang ini kita harus mengikuti keinginan client. Makin besar kapasitas orangnya maka semakin besar pula dimensi dari air shower room ini nantinya. Disamping itu, daya blower dipilih yang besar juga, jumlah blower juga mungkin lebih dari satu, dan yang jelas harganya (cost) juga semakin besar.

bilik batch air shower room
Air Flow System-Spesifikasi ini berhubungan dengan aliran udara(angin) mulai dari output blower hingga kembali lagi (tersirkulasi) ke input blower. Spesifikasi air flow system ini  diantaranya adalah durasi peniupan/penyemprotan, kecepatan angin di masing-masing nozle, spesifikasi nozle, spesifikasi filter udara (filter ada di lubang hisap). Misalnya durasi penyemprotan 0~99 detik (tiap sirkulasi udara, blower akan bekerja selama 99 detik. Durasi ini dapat diseting di control panel box). Kemudian kecepatan angin (air speed) 18-25m/s (Pada kecepatan ini angin akan efektif meniup debu dan partikel dari obyek berjarak 20-50cm dari lubang nozle), Lalu pemilihan model nozle (biasanya dipilih yang eye catching atau cocok dengan interior bilik obyek; biasa dipilih yang berbahan stainless steel mirror; jumlah dan diameter nozle akan mempengaruhi kecepatan angin), serta spesifikasi filter (untuk menangkap debu dan partikel makro; dipilih yang model pre filter EU3; portable filter).

Material Air Shower Room-Tanyakan kepada customer bahan apa yang diinginkan, mild steel (baja MS) atau stainless steel (SUS)? Jika Stainless steel, kita bisa menyodorkan spesifikasi material berikut ini: Untuk frame terbuat dari MS kotak (square tube) 100x50x3tmm, untuk dinding enclosure SUS 304 tebal 1.5tmm mirror, untuk lantai SUS 304 tebal 2tmm, hand rail di bagian dalam bilik =tipe ornamental, SUS 316 3/4 inch dengan panjang sepantasnya/secukupnya, untuk pintu= SUS 304 mirror tebal 1.5tmm. Perlu menjadi perhatian, bahwa pemilihan material Stainless (SUS) ataukah baja MS akan berpengaruh di proses produksi. Proses pengerjaan MS jauh lebih mudah dari pada SUS. Karena bekas sambungan las pada MS tidak akan dihiraukan (mengingat pada plat MS finishingnya biasa dicat sehingga bekas lasan akan tertutup), sedangkan pada Stainless steel (SUS) terlebih lagi SUS mirror=tidak ada proses finishing pengecatan sehingga bekas lasan akan mudah terlihat). Disinilah kita sebagai seorang designer dituntut untuk mampu membuat sambungan las tanpa meninggalkan bekas terlihat. Maka tidak jarang bila air shower room berbahan stainless steel biasanya dijual dengan harga tinggi.

magnetic lock at door
Spesifikasi Pintu-Bila dinding enclosure sudah ditentukan berbahan stainless steel maka otomatis pintunya juga sama. Untuk pegangan (handle pintu) ditentukan model dan bahannya serta diletakkan di sisi luar dan dalam (double handle). Ditentukan pula pintu ini separo transparan kaca, dan separonya lagi plat SUS mirror. Untuk spesifikasi kacanya sendiri dipilih yang  bertipe tempered (sesuai standar safety di industri). Masing-masing pintu dilengkapi dengan door closer tipe luar. Dilengkapi juga dengan magnetic lock yang akan mengunci pintu secara otomatis, dan akan terbuka oleh sistem air shower room. Jangan lupa tentukan arah bukaan pintu ke kanan atau ke kiri (cek lokasi existing).

control panel air shower room
Control System air shower room-Letaknya ada di box control panel. Spesifikasinya antara lain= automatic dan manual blow operation (dapat diseting ke mode manual blowing atau automatic blowing), Electric interlock with door (penguncian pintu secara elektrikal), Supported emergency stop with break glass (dilengkapi dengan tombol emergency), Supported with wire earth as grounding (dilengkapi dengan kabel grounding ke tanah). Dalam control panel ini juga terdapat timer yang berfungsi untuk menyeting durasi proses blowing angin di bilik batch. Tentukan juga dimensi dari box control panel sehingga customer dapat menyiapkan space kosong untuk tempat box panel tersebut (kecuali bila box panel tersebut relatif kecil, bisa ditempel ke dinding luar air shower room).

interior air shower roomemergency stop buttonPerlengkapan di dalam bilik obyek-Selain interior bilik seperti dinding panel SUS mirror, nozle SUS, lubang hisap, karpet statis, hand rail SUS, terdapat juga lampu penerangan. Lampu dipilih yang bertipe dust proof illuminator atau bisa juga yang LED. Dayanya diperkirakan 40 Watt, dan jumlahnya 2 pcs. Selain itu di bilik ini juga ditambahkan tombol emergency (fungsinya bila terjadi keadaan darurat, orang dapat keluar dari bilik dengan menekan tombol emergency tersebut). Tombol emergency ini bisa ditempel di dinding enclosure, atau bisa juga ditanam di dalam dinding (ingat ada kemungkingan percikan api keluar dari tombol emergency ini, jadi pilihlah tombol yang aman dan memenuhi standar safety kebakaran).

Demikianlah gambaran tentang spesifikasi dari air shower room. Kita harus menetapkan spesifikasi ini sejak dari awal sebelum mulai proses produksi. Perubahan disain setelah proses produksi akan sangat berpengaruh pada mundurnya pengiriman, atau hasil produksi yang tumpang tindih/tidak sesuai, atau lebih buruk lagi yaitu hasil produksi yang tidak sesuai spesifikasi awal. Hindarilah pengerjaan tambahan pada saat instalasi di lokasi customer, karena disamping berbahaya bisa dipastikan juga hasilnya tidak akan sesuai dengan disain. Ada yang bilang bahwa proses disain tidak boleh lebih lama daripada proses produksi. Menurut saya itu tidak bisa dijadikan patokan. Karena untuk beberapa kasus, proses disain akan memakan waktu jauh lebih lama daripada proses produksi. Saya sebagai seorang design engineer lebih memilih mundur daripada harus mengerjakan design rumit dengan dead line tertentu. Butuh ketelitian, perhitungan matang, pertimbangan engineering serta safety untuk menghasilkan master design yang baik dan benar. Tambahan=spesifikasi awal harus disetujui secara tertulis oleh customer.