Bila kita lihat gambar pandangan atas, dari arah kiri adalah hollow MS 100x50mm, kemudian hollow MS 50x50mm, lalu siku MS 50x50mm, lalu hollow MS 50x50mm, dan hollow MS 100x50mm. Antara hollow 100x50 dengan hollow 50x50 diberi jarak 250mm sebagai tebal dinding kiri dan kanan. Dinding kiri dan kanan ini difungsikan menjadi ducting. Sedangkan konstruksi bagian tengah hanya mengandalkan siku MS 50x50mm karena hanya akan menumpu beban alas lantai dan manusia.
Di atas konstruksi siku 50x50mm ini nanti akan dipasang papan kayu partikel board setebal 20mm (sebagai alas/lantai). Kemudian di atas partikel board adalah plat SUS mirror 304. Papan partikel board akan diintegrasikan di dalam panel lantai SUS 304 mirror ini. Koneksi plat SUS 304 mirror ke base frame menggunakan baut perseng silver.
Untuk keamanan agar unit air shower room berdiri kokoh di lantai, maka dibuatkan dudukan baut DINABOLT dari plat MS tebal minimal 4tmm. Bentuk dudukan ini sangat sederhana. Kita dapat memotong siku 50x50mm sepanjang 100mm sebanyak 4 pcs, kemudian dilubang diameter 11mm sebanyak masing-masing plat=1 pce lubang. Dudukan tersebut kita las di hollow MS 50x50mm.
Tambahan=perlu diperhatikan material yang dibeli di pasaran biasanya tidak presisi dengan teoritis (alias ukurannya banci). Agar diperoleh hasil produksi yang sesuai disain sebaiknya dimensi di gambar menjadi acuan. Soalnya ada beberapa mekanik yang menganggap semua material sama saja padahal ada yang presisi ada juga yang banci, sehingga hasil produksi akan berbeda-beda untuk masing-masing bahan.